Senin, 04 Maret 2013

Kanker serviks


Kanker serviks atau disebut juga Kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim.  Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.

gambar kanker serviksPenyakit Menular Seksual Human Papilloma Virus
tahapan kanker serviks

Infeksi

Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di . Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Karena itu, Vaksinasi Kanker Serviks sangat dianjurkan.

Gejala

Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala : perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).
Gejala dan ciri-ciri kanker serviks
Kanker Serviks atau kanker leher rahim pada kebanyakan wanita tidak menunjukkan gejala. Adapun gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
  • Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid, dan pendarahan sesudah menopause
  • Keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau dari vagina
  • Sakit atau nyeri pada pinggul dan kaki.

Faktor Resiko

Faktor Alamiah

Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks. 

Faktor Kebersihan

  • Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS). Semakin sering gonta-ganti pasangan seks, semakin rentan terkena kanker yang mematikan ini. PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
  • Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
  • Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman. Makanya nurut sama ajaran Agama Allah! Sesuci itu wajib. 

Faktor Pilihan

Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri, diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk virus HPV. . Tidak melakukan Pap Smear secara rutin. Pap Smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik.
Wanita di Indonesia rentan terhadap kanker serviks
Ada beberapa faktor penyebab, diantaranya:
-  Menstruasi wanita di negara berkembang relatif lebih cepat dibandingkan negara lain.
-  Menopause lebih lambat.
-  Wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.
-  Jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebih panjang jadi resiko menjadi lebih besar.
-  Terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan di kalangan masyarakat indonesia yang terkenal kurang higienis dan terlalu banyak mengandung bahan pengawet, pewarna serta monosodiumglutamat.
- Di negara berkembang cenderung memilih sesuatu yang instan dan murah, termasuk pembalut wanita berbahaya yang beredar menguasai pasaran sampai saat ini. 

Pencegahan

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan pemakaian pembalut herbal yang steriltidak mengandung bahan kimia seperti pemutih yang mengandung dioksin, dan berbahan baku kapas murni (seperti pembalut bikinan nenek moyang kita dahulu, bahkan didalamnya diisi dengan abu dapur untuk menetralisir PH/kandungan asam. Juga dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan dan pengobatan kanker serviks menggunakan Pembalut Herbal AVAIL patut menjadi pilihan. Biaya lebih murah, lebih merakyat dibandingkan dengan cara-cara di atas yang memerlukan biaya tinggi/mahal. Satu kali kita periksa/berobat pada ahli medis, berapa biaya yang kita keluarkan? Apalagi sampai operasi di Rumah Sakit.
Coba Anda cek daftar harga produk AVAIL? (minus Rp.100.000,-). Satu kali bayar/beli untuk 30  hari (satu bulan) perawatan dan pengobatan. Tentu saja lebih murah dan bahkan sangat murah jika dibandingkan dengan biaya jatah rokok sang suami satu bulan. Sang istri tidak perlu meengek-rengek meminta jatah pembalut herbal AVAIL pada suami, jika suami sudah merasakan ada yang beda di balik rasa setelah istri terapi dengan AVAIL Bio Sanitary Pad. Dijamin makin Greng-greng..... Dan suami dijamin ikut-ikutan memakai Avail untuk vitalitas mister 'P'nya, hehe :)
Berikut tips-tips tambahan untuk pencegahan kanker serviks:
  • Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok.
  • Bersihkan organ vital  dengan air yang bersih.
  • Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
  • Jaga kelembaban organ kewanitaan anda
  • Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini kanker leher rahim.


kanker serviks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar