Senin, 11 Februari 2013

Bahaya permen cinta



Momen valentine atau hari jasih sayang adalah berkaitan dengan berbagi kasih dengan memberi hadiah atau bertukar surat ungkapan kasih sayang maka untuk menghindari terjadinya perbuatan maksiat yang dilakukan oleh kaum lelaki hidung belang, seyogjanya kaum wanita harus bersikap hati-hati dengan menghindari pemberian hadiah dari kaum lelaki dan harus ditolak mentah-mentah. Hadiah tersebut adalah berwujud permen cinta. Karena jika sampai tidak ditolak, bahkan bila dimakan, maka wanita tersebut akan terserang rangsangan seks yang luar biasa. 

Bukan saja  pada hari valentine, kapanpun hal ini bisa saja terjadi mengingat sudah banyak korban yang berjatuhan akibat bahaya permen cinta ini, terutama dilakukan oleh laki-laki hidung belang yang memang tidak punya tujuan baik, begitu juga bagi siapapun yang mempunyai anak gadis tentunya harus waspada jangan sampai terjerumus oleh laki-laki yang ingin melakukan perbuatan pencabulan melalui penyalahgunaan permen cinta. 

Permen cinta sekarang sudah banyak beredar di masyarakat, bentuk permen cinta ini sangat mirip dengan permen karet pada umumnya sehingga peredaran permen karet perangsang libido ini sungguh sangat meresahkan banyak pihak terutama para orangtua yang memiliki anak perempuan. Mereka sangat cemas permen ini disalah gunakan untuk menjebak para anak baru gede (ABG) karena bahaya permen peningkat libido ini apabila wanita mengkonsumsinya, maka selang 5 menit kemudian efek yang dirasakan adalah nafsu yang tidak karuan karena ada dorongan untuk selalu ingin melakukan hubungan badan layaknya suami istri. 

Permen karet cinta yang sekarang banyak beredar di pasaran  pembangkit gairah seksual ini memang sama persis dengan permen karet yang beredar di pasaran. Bentuknya pipih dan memanjang dibungkus kertas timah. Tersedia pilihan rasa strawberry, mint, dan jeruk. Satu kotak berisi lima permen karet dengan harga Rp 75.000, namun ada juga distributor yang menjual Rp 125.000 hingga Rp 150.000 per kotak. Kemasan permen ini beragam dan tidak tertera izin Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di kemasannya. 

Kendati para distributor permen cinta mengklaim bahwa permen tersebut dikhususkan buat pasangan suami istri, namun mengingat bahaya permen tersebut bila disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab maka sebaiknya pihak berwajib menertibkan penjualan permen cinta tersebut, tidak ada alasan untuk tidak menertibkan penjualan permen ini mengingat potensinya yang bisa membahayakan remaja perempuan apalagi permen ini terbukti tak memiliki izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). 

Saat ini guna mencegah peredaran permen cinta di masyarakat dan menghindari peredaran permen ini dikalangan anak muda terutama para pelajar baiknya para orangtua perlu mengingatkan putrinya agar selalu waspada terhadap keberadaan permen cinta ini, begitu juga pihak terkait lainnya bisa mencegah penyalahgunaan permen ini melalui sosialisasi dikalangan pelajar di sekolah maupun kampus. 

Semoga informasi ini berguna, jangan lupa kalau ada pacar atau orang tak dikenal secara tiba-tiba memberikan permen karet, kita harus selalu waspada dan kalau bisa menolak apalagi disaat merayakan hari valentine nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar